🪅 Perdagangan Bebas Merupakan Pilihan Untuk Memajukan Perdagangan Internasional
Perdaganganmerupakan proses tukar menukar barang dan jasa dari suatu wilayah dengan wilayah lainya. Perdagangan dapat dilakukan dalam skala nasional maupun internasional. Perdagangan internasional adalah kegiatan yang terkait dengan transaksi barang dan/atau jasa yang terjadi antar negara dengan tujuan untuk memperoleh keuntungan.
Perdaganganinternasional adalah perdagangan yang dilakukan oleh penduduk suatu negara dengan penduduk negara lain atas dasar kesepakatan bersama. [1] Penduduk yang dimaksud dapat berupa antarperorangan (individu dengan individu), antara individu dengan pemerintah suatu negara, atau pemerintah suatu negara dengan pemerintah negara lain.
PerdaganganInternasional merupakan suatu aktivitas jual-beli antar dua negara atau lebih. Biasa disebut juga dengan International Trade dan telah ada sejak abad pertengahan. Lebih jelasnya, perdagangan internasional dapat terjadi apabila suatu negara melakukan transaksi dengan negara lain, bukan hanya negara saja tetapi juga masyarakatnya.
UFxh. Ilustrasi pasar bebas, sumber foto dengan perkembangan zaman dan juga globalisasi yang terjadi membuat perdagangan semakin maju. Saat ini perdagangan sudah tidak lagi terbatas oleh satu negara saja melainkan bisa antar negara dengan waktu yang singkat. Perdagangan antar negara ini diwujudkan melalui kegiatan ekspor dan impor yang regulasinya diatur oleh masing-masing negara. Lalu apa yang dimaksud dengan pasar bebas? Apa tujuan dan bagaimana manfaatnya untuk setiap negara, berikut adalah Pasar BebasMenurut Adam Smith, pasar bebas sebagai suatu wadah untuk menampung yang dihasilkan oleh setiap individu yang berpangkal pada paham kebebasan yang diberikan kepada pelaku-pelaku ekonomi untuk menjalankan kegiatan ekonomi sesuai dengan keinginan mereka tanpa ada campur tangan pemerintah, pengertian ini dikutip dari buku Pengaruh Globalisasi Terhadap hubungan Internasional, Yuricha Herlin 2021 26.Sedangkan menurut David Ricardo, pasar bebas adalah suatu kegiatan perdagangan luar negeri yang melibatkan lebih dari dua negara yang masing-masing di antaranya akan melakukan perdagangan tanpa ada masalah dari pihak pemerintah. Itu artinya masyarakat memiliki kebebasan dalam melakukan perdagangan antar negara tanpa hambatan dari pihak pemerintahnya Pasar BebasPasar bebas sendiri tentunya memiliki banyak tujuan di antaranya adalah Meningkatkan pendapatan negara. Diharapkan dengan adanya perdagangan bebas yang tidak terbatas pada dalam negeri saja dapat meningkatkan pendapatan negara karena dengan adanya pasar bebas maka setiap penjual memiliki pasar yang lebih perekonomian negara. Dengan adanya pasar bebas melalui kegiatan ekspor selain mendapatkan pasar yang lebih luas setiap negara mampu memanfaatkan kelebihannya dalam satu bidang untuk dijual ke negara lain yang tidak memiliki barang tersebut. Misalnya Indonesia memiliki banyak rempah-rempah yang tidak dimiliki negara teknologi, dengan adanya pasar bebas juga memungkinkan adanya teknologi baru yang masuk ke dalam negeri dengan mudah sehingga negara kita mampu bersaing dengan negara-negara kebutuhan dalam negeri, dengan adanya pasar bebas ini tidak dipungkiri sangat membantu karena bisa memenuhi berbagai kebutuhan dalam negeri yang belum bisa diproduksi Pasar BebasBanyak sekali manfaat dengan adanya pasar bebas ini, di mana setiap orang atau penjual lebih bebas untuk mencari pembeli tanpa terbatas hanya satu negara saja. Selain itu setiap orang lebih bebas dalam mempunyai dan mengelola sumber daya yang mereka miliki sehingga tingkat kreativitas akan meningkat. Selain itu dengan adanya pasar bebas, setiap produsen akan dituntut untuk memproduksi barang-barang yang berkualitas agar mampu bersaing dengan produsen dari negara adalah pembahasan mengenai pengertian, tujuan dan manfaat dari pasar bebas. WWN
Soal Ekonomi XI Perdagangan Internasional Lengkap Kali ini, kami akan membagikan latihan soal mata pelajaran ekonomi materi perdagangan internasional. Adapun materi yang terdapat dalam soal ini meliputi 1. Hakikat Perdagangan Internasional Soal tentang ekonomi materi perdagangan internasional terdiri dari dua jenis soal yaitu soal pilihan ganda dan soal esai. Berikut ini soal latihan ekonomi tentang perdagangan internasional. A. Soal Pilihan Ganda Ekonomi XI Perdagangan Internasional 1. Teori tentang perdagangan internasional yang menekankan pada pembagian kerja internasional sehingga mengakibatkan efisiensi produksi dan spesialisasi disebut …. d. teori keunggulan komparatif e. teori keunggulan mutlak 2. Berikut ini yang bukan merupakan alasan suatu negara melaksanakan kebijakan proteksi yaitu … a. memperkuat daya saing produksi dalam negeri di pasar internasional b. menghemat biaya impor dan ekspor c. memajukan perdagangan dan industri dalam negeri d. memperkuat kedudukan ekonomi secara nasional menuju swasembada e. membuka lapangan usaha bru melalui diversifikasi industri 3. Jika impor suatu negara lebih besar dari pada ekspor, maka neraca perdagangan tersebut bisa dikatakan sebagai neraca perdagangan … 4. Faktor yang dapat mendorong timbulnya perdagangan internasional yaitu … a. keinginan untuk menguasai pasar di beberapa negara rekan daganganya b. keinginan untuk melindungi produsen dalam negeri melalui kebijakan tarif c. perbedaan bahasa dan mata uang yang digunakan oleh berbagai negara d. keinginan untuk melaksanakan politik dumping e. perbedaan jenis barang dana jasa yang diproduksi masing-masing negara 5. Teori keunggulan relatif dikemukakan oleh … 6. berikut ini yang termasuk komponen neraca lalu lintas modal yaitu … a. upah tenaga asing dan cicilan utang luar negeri b. bunga dividen dan upah tenaga kerja c. kredit luar negeri, deviden, dan bunga d. cicilan utang luar negeri dan hasil-hasil pariwisata e. kredit luar negeri dan cicilan utang luar negeri 7. Kebijakan pemerintah dengan menetapkan harga yang berbeda-beda pada barang yang yang sama disebut … 8. Kebijakan yang dilakukan pemerintah dengan tujuan menurunkan biaya produksi dalam negeri agar bisa bersaing dengan produk luar negeri disebut … 9. Sumber utama penambahan devisa negara besumber dari … 10. Neraca perdagangan dikatakan aktif apabila ekspor … a. dapat ditutup dengan impor c. lebih rendah dari pada impor d. lebih besar dari pada impor 11. Teori “Absolut Advantage” tertulis dalam buku yang berjudul … a. principle of economics d. science, resources, and development e. general theory of employment, interest, money 12. Perdagangan internasional terjadi karena tiap-tiap negara memiliki keunggulan efisiensi dari produk yang dihasilkan. Hal ini sesuai dengan teori keunggulan … 13. Tokoh yang mempelopori teori keunggulan mutlak yaitu … 14. Perdagangan bebas merupakan pilihan untuk memajukan perdagangan internasional. Untuk menghindari terjedinya sengketa dalam perdagangan, maka terbentuklah lembaga yang mengatur serta mengawasinya yang disebut … 15. Alasan mendasar suatu negara melakukan kegiatan perdagangan internasional yaitu … a. tidak mampu memproduksi sendiri b. meningkatkan pendapatan negara c. memenuhi kebutuhan dan memperoleh keuntungan d. harga barang dari luar negeri lebih murah e. kelebihan produksi dan memperluas pasar 16. Berikut ini merupakan transaksi yang dicatat disisi debet pada neraca pembayaran, kecuali … a. transaksi pemasukan emas dari luar negeri b. membayar jasa pihak luar negeri d. membayar jasa dan cicilan utang 17. Berikut ini yang tidak terdapat dalam neraca modal yaitu … b. investasi antar negara d. pembelian obligasi antar negara e. pembelian saham antar negara 18. Tidak semua negara di dunia ini bisa melakukan kebijakan dagang seperti Jepang, yakni kebijakan dumping. Indonesia selaku importir barang-barang dari jepang merasakan dampak dari dumping ini. Dampak positif dumping bagi Indonesia yaitu … a. Indonesia memperoleh keuntungan besar dari negara Jepang b. dapat mengakibatkan neraca perdagangan pasif bagi Indonesia terhadap Jepang c. meningkatkan motivasi untuk mengekspor barang ke negara Jepang d. Indonesia bisa lebih menghemat pengeluaran karena membeli barang dengan harga yang relatif murah e. Indonesia sulit menyaingi kualitas produk dari Jepang 19. Kebijakan larangan ekspor dilakukan karena … a. untuk melindungi produk dalam negeri b. agar produk dalam negeri memiliki kualitas yang baik c. agar produk dalam negeri bisa bersaing di pasar luar negeri d. supaya produk dalam negeri dapat dijual dengan harga murah e. untuk mengatasi kelangkaan barang dan jasa di dalam negeri 20. Berikut ini yang bukan merupakan manfaat perdagangan internasional yaitu … a. transfer teknologi modern b. memperluas pasar dan menambah keuntungan c. memperoleh barang yang tidak dapat diproduksi di negeri sendiri d. mempersempit pasar nasional e. memperoleh keuntungan dari spesialisas 21. Berikut ini adalah faktor-faktor pendorong melakukan perdagangan perdagangan luar negeri, kecuali … a. memperoleh keuntungan dari spesialisasi b. transfer teknologi ke negara lain c. adanya kesamaan selera terhadap suatu barang d. meningkatkan daya saing produk domestik terhadap produk impor e. memperoleh barang dengan harga murah 22. Jika Indonesia mendapat bantuan dari Jepang sebesar US Bantuan tersebut termasuk devisa … 23. Fungsi dari devisa yaitu … a. mempermudah melakukan impor barang b. menghindari adanya devaluasi terhadap mata uang tertentu c. menjaga stabilitas neraca keuangan negara d. menjaga stabilitas keseimbangan neraca pembayaran e. mempermudah menjaga nilai mata uang negara 24. Apabila ekspor lebih besar dari pada impor, maka berarti … a. neraca perdagangan rugi b. neraca perdagangan untung c. neraca perdagangan surplus d. neraca perdagangan untung e. neraca perdagangan defisit 25. Membayar jasa dan cicilan utang ke luar negeri akan mempengaruhi neraca pembayaran sebelah … B. Soal Esai Ekonomi XI Perdagangan Internasional 1. Mengapa suatu negara memerlukan perdagangan internasional? Jelaskan! 2. Menurut pendapat Anda, mengapa suatu negara melakukan larangan ekspor? Jelaskan jawaban anda! 3. Bagaimana kebijakan devisa yang dianut Indonesia? Jelaskan jawaban anda! 4. Apa yang anda ketahui tentang neraca perdagangan? Coba jelaskan secara singkat! 5. Sebutkanlah faktor-faktor yang mempengaruhi perubahan kurs valuta asing! 6. Deskripsikan apa yang dimaksud dengan perdagangan internasional? Sebutkan pula faktor pendorong terjadinya! 7. Jelaskan berbagai macam kebijakan proteksionis! 8. Apa yang dimaksud sistem kurs bebas atau mengambang? 9. Jelaskan komponen-komponen dalam neraca pembayaran! 10. Coba anda jelaskan dampak positif dan negatif dari adanya perdagangan internasional! 11. Menurut pendapat anda, bagaimanakah keikutsertaan Indonesia dalam perdagangan internasional! 12. Menurut anda, bagaimanakah pengaruh neraca perdagangan surplus terhadap perekonomian? 13. Upaya-upaya apa sajakah yang harus dilakukan oleh pemerintah Indonesia untuk meningkatkan devisa? 14. Coba anda jelaskan hal-hal yang bisa mempengaruhi kurs rupiah Indonesia! 15. Uraikan teori-teori tentang perdagangan internasional! 16. Bagaimanakah transaksi berjalan suatu negara dikatakan seimbang, defisit, dan surplus? 17. Apa yang dimaksud dengan devisa? Sebutkan pula macam devisa! 18. Sebutkan manfaat adanya neraca pembayaran! 19. Jelaskan berbagai sumber perolehan devisa! 20. Apakah yang dimaksud dengan valuta asing? Sebutkan contohnya! Demikain soal ekonomi tentang perdagangan internasional. Semoga bermanfaat bagi para pembaca. Sumber Yuni. Buku Pendamping Ekonomi IIB. Solo CV HaKa MJ
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas. Berkenaan dengan diberlakukannya zona perdaganagn bebas Tiongkok – ASEAN AFTA dan CAFTA mungkin bagi anggota dewan kompasioner yang tidak berlatar belakang pendidikan ekonomi agak kurang memahami implikasinya. Apakah itu akan baik atau buruk bagi kita? Apa akibat yang paling mungkin akan terjadi bagi ekonomi negara kita akibat adanya perdangangan bebas semacam itu. Semoga tulisan ini sedikit memberikan yang dimaksud dengan perdagangan bebas internasional adalah perdagangan antar negara yang bebas dari hambatan masuk dan keluar, impor dan ekspor. Perdagangan antar negara tidak seperti perdagangan di dalam suatu negara; dalam perdagangan antar negara ada bea masuk impor yang dikenakan terhadap barang-barang luar negeri yang masuk ke negara lain, di samping ada juga pajak ekspor yang dikenakan atas penjualan barang ke luar keluar masuk barang seperti itu disebut hambatan tarif. Di samping hambatan tarif ada juga hambatan non-tarif, yang dirancang untuk membatasi masuknya barang-barang impor, seperti kuota impor barang tertentu yang dimaksud untuk membatasi jumlah barang tersebut yang boleh diimpor, persyaratan-persyaratan yang harus dipenuhi agar suatu barang impor boleh masuk, subsidi kepada produsen dalam negeri, dsb. Hambatan-hambatan seperti itu dimaksudkan untuk melindungi produsen dalam negeri supaya pasarnya jangan direbut oleh produsen luar para ekonom Barat hambatan-hambatan dalam perdagangan antar negara membuat perdagangan antar negara tidak bisa berkembang sebagaimana mestinya, sehingga pertumbuhan ekonomi dunia tidak mencapai tingkat yang maksimal. Menurut mereka perekonomian dunia akan lebih optimal jika hambatan-hambatan tersebut dihilangkan atau diminimalkan. Dengan adanya perdagangan bebas maka tiap negara hanya akan memproduksi barang dan jasa dimana mereka mempunyai keunggulan komparatif. Jika tiap negara berproduksi di bidang-bidang spesialisasinya maka akan diperoleh hasil keseluruhan yang optimal. Jika Indonesia lebih efisien dan dalam membuat sepatu, sedang Malaysia lebih ahli dalam membuat pakaian; maka jika kedua negara berspesialisasi di bidangnya masing-masing, total output kedua negara akan jauh lebih besar dibandingkan jika keduanya memproduksi baik sepatu maupun pakaian. Dan dengan argumen seperi itu para ahli ekonomi tertentu mendorong dibentuknya zona-zona perdagangan bebas, sebagai permulaan dari perdagangan bebas antar seluruh negara di dunia. Dengan adanya perdagangan bebas seperti ini maka produktivitas dunia akan naik ada satu hal yang cenderung kurang diperhatikan dalam argumen mereka. Yaitu bahwa kualitas sumberdaya manusia, total faktor produksi yang tersedia dan infrastruktur masing-masing negara itu tidak setara, khususnya antara negara-negara berkembang dan negara-negara maju. Perbedaan ini akan membawa konsekuensi yang kurang menguntungkan bagi negara-negara berkembang, sebaliknya sangat menguntungkan bagi negara-negara suatu perekonomian pasar bebas, hanya produsen-produsen yang efisien yang bisa bertahan. Jika mereka tidak efisien dalam menggunakan faktor-faktor produksi, atau jika harga faktor-faktor produksi mereka mahal, maka biaya produksi akan tinggi dan berakibat harga jual produk mereka akan relatif mahal. Apa sebabnya faktor-faktor produksi mahal? Karena kelangkaan dari faktor produksi tersebut; sesuai dengan hukum pasokan dan permintaan, jika pasokan kurang maka harga menjadi naik. Misalnya faktor produksi tenaga kerja, jika tenaga kerja tersebut kurang produktif maka tenaga kerja tersebut langka’, bukan dalam arti kuatitasnya tetapi dari hasil kerjanya yang kurang; jika seorang pekerja tidak produktif maka dia menjadi mahal’. Karena biaya tenaga kerja mahal maka harga hasil produksinya juga mahal. Karena harga mereka mahal maka mereka tidak laku, unit usaha tersebut akan tutup, dan para pekerjanya juga kehilangan ini merupakan mekanisme pasar untuk membuat faktor-faktor produksi digunakan dengan efisien dan untuk menghasilkan barang-barang yang diinginkan oleh konsumen. Dengan tutupnya usaha-usaha yang tidak efisien maka faktor-faktor produksi, seperti tenaga kerja, dialihkan untuk memproduksi barang dan jasa lain yang diinginkan pasar, pada tingkat harga yang dapat diterima oleh pasar. Dan demikian juga para pekerja yang mahal’ karena kurang produktif tersebut akan ditempatkan di tempat lain yang memproduksi barang dan jasa yang kurang membutuhkan keahlian dan pengetahuan. Dengan kata lain tenaga kerja yang kurang berkualitas akan ditempatkan ditempat lain yang lebih sesuai dengan kualifikasi mereka, dan tentunya dengan imbalan yang juga lebih mekanisme pasar yang digambarkan seperti di atas juga akan membentuk suatu pola distribusi pendapatan. Ada sebagian masyarakat yang berpenghasilan tinggi dan ada juga yang rendah, atau di antara keduanya. Dan manakala distribusi pendapatan menjadi terlalu njomplang atau tidak seimbang maka pemerintah akan mengurangi ketidakmerataan tersebut antara lain, melalui kebijaksanaan perpajakan dan anggaran atau fiskal. Mereka yang berpenghasilan tinggi akan dikenakan pajak dengan tarif yang lebih tinggi pula. Dan pendapatan dari pajak ini sebagian digunakan untuk menolong meningkatkan produktivitas mereka yang berpenghasilan terlalu rendah. Misalnya dengan memberikan beasiswa kepada para pelajar dan mahasiswa yang tidak mampu, memberikan pelatihan kepada mereka yang kurang trampil, memberikan kredit murah dan bantuan teknis kepada para pengusaha mikro, kecil dan menengah, terjadi perdagangan bebas, terjadi juga persaingan bebas diantara para produsen dari negara-negara yang berrbeda, dan seperti proses yang digambarkan di atas mekanisme pasar akan menyingkirkan para produsen dari negara-negara yang tidak mampu bersaing. Karena adanya perbedaan kualitas sumberdaya manusia, ketersediaan faktor produksi, penguasaan teknologi dan infrastruktur negara-negara maju sudah mengakumulasi selama ratusan tahun maka biaya produksi di negara-negara berkembang akan lebih tinggi sehingga para produsen mereka akan menghasilkan barang-barang dengan harga yang relatif lebih mahal daripada harga barang dari negara maju. Dalam persaingan ini tentu saja para produsen dari negara-negara berkembang akan kalah, pasar mereka akan direbut, usaha mereka dilikuidasi dan para pekerja mereka akan kehilangan terjadi redisribusi pendapatan dan pekerjaan karena persaingan bebas tersebut maka para produsen negara-negara berkembang hanya akan mendapat bagian pekerjaan sisa’ untuk memproduksi barang-barang yang berteknologi rendah dan dengan margin rendah pula. Tenaga kerjanya juga akan mendapatkan pekerjaan-pekerjaan sisa, pekerjaan kelas dua, yang tidak terlalu diminati, yang berbahaya, yang tidak memerlukan keahlian dan pengetahuan, dan tentunya yang imbalannya rendah. Akibatnya yang menikmati kenaikan produktivitas adalah negara-negara maju. Negara berkembang hanya dimanfaatkan pasarnya, tenaga kerjanya yang dibayar murah dan bahan bakunya yang juga akan dikeruk. Terjadi redistribusi pekerjaaan dan pendapatan yang sangat tidak menguntungkan bagi negara samping itu karena sumberdaya manusianya tidak mendapatkan kesempatan untuk berlatih dan menerapkan kemampuan mereka, maka kualitasnya akan semakin berkurang. Akibatnya mereka akan makin sulit bersaing, makin miskin dan makin tergantung kepada negara-negara maju. Dan jika hal seperti ini yang terjadi, hal demikian sama saja dengan yang terjadi pada jaman penjajahan gambaran di atas dapat diprediksi bahwa walaupun perdagangan bebas meningkatkan produktivitas total, negara berkembang akan sangat dirugikan. Negara yang lebih maju bukan hanya akan mengambil habis hasil kenaikan produktivitas total tersebut, mereka malah akan cenderung menggerogoti bagian dari negara yang kurang maju. Perdagangan bebas yang menghasilkan win-win solution’ hanya akan terjadi di antara negara-negara yang pengarang menduga perdagangan bebas di antara negara-negara yang setara pun akan tidak akan seindah yang diprediksi para ekonom yang pro perdagangan bebas. Negara-negara akan cenderung melindungi kepentingannya sendiri dan mereka akan saling mengelabui untuk mendapatkan keuntungan di pihak negaranya masing-masing. Bahkan negara-negara maju yang menggembar-gemborkan perdagangan bebas pun ternyata akan selalu cenderung bersifat proteksionistis. Selama suatu kesepakatan menguntungkan bagi mereka maka mereka akan memaksakan agar kesepakatan tersebut dipatuhi; tetapi manakala suatu kesepakatan tidak menguntungkan bagi mereka maka mereka akan mencoba berkelit bagaimanapun caranya, baik dengan cara yang halus maupun sangat naif jika kita negara-negara berkembang mengharapkan negara-negara demokrasi-maju bertindak fair karena rakyat mereka akan selalu menekan pemerintahnya untuk selalu bertindak demi keuntungan rakyatnya sekalipun hal itu mengorbankan kepentingan rakyat dari negara lain. Hal ini dikarenakan oleh minusnya peranan wasit di antara negara-negara tersebut. Tidak seperti dalam suatu negara dimanapemerintah mempunyai otoritas membuat dan memaksakan suatu regulasi, dalam hubungan antar negara tidak ada atau belum ada pihak yang mempunyai otoritas semacam itu. Oleh karena itu sangat naif jika kita mau menuruti saja keinginan negara-negara lain agar kita membuka pasar kita perdagangan bebas hanya akan menguntungkan negara-negara yang mempunyai modal atau mesin ekonomi termasuk sumberdaya manusia yang lebih bagi Indonesia solusi apa yang paling mungkin? Proteksi pasar dalam negeri dan mengundang investasi asing. Insya Allah pengarang akan lanjutkan tulisan ini di lain waktu. Lihat Money Selengkapnya
perdagangan bebas merupakan pilihan untuk memajukan perdagangan internasional