🎄 Laporan Biaya Produksi 2 Departemen Metode Fifo

tenagakerja, overhead dan juga biaya-biaya lainnya yang terlibat pada proses produksi, sehingga dapat dilakukan perhitungan harga pokok produksi. Kebutuhan PT. XYZ yang lain adalah laporan yang dapat dihasilkan oleh sistem seperti laporan kartu stok, laporan pembelian dan juga laporan-laporan lainnya yang berhubungan dengan sistem pembelian dan Diakhir bulan Juli ada 150 unit dalam proses di departemen pemotongan, 100% selesai untuk bahan baku, 60% selesai untuk tenaga kerja dan 50% untuk biaya konversi. Diminta : buat laporan produksi bulan Juli dengan metode FIFO untuk departemen pemotongan. ----- Akuntansi biaya, pengampu Dra. Hj. Nurchayati, SE, MSi 2 Diminta Buatlah Laporan Biaya Produksi bulan Januari 1996 dengan menggunakan metode MPKP (FIFO) atau metode AVERAGE (pilih salah satu metodenya), lengkap dengan perhitungan-perhitungan yang diperlukan. 4. Data Produksi dan biaya pada departemen B PT. VIDEOTERBAIK - PENYUSUNAN LAPORAN BIAYA PRODUKSI - Metode Rata Rata dan FIFO - AKUNTANSI BIAYA. Dr. H. Muhammad Khafid, M.Si. Dosen Universitas Negeri Semarang. Cara Membuat Laporan Biaya Produksi Untuk Dua Departemen Produksi (Departemen I dan II) - Bagian 3 Contohsoal laporan biaya produksi 1 departemen / sistem akuntansi harga pokok 2 metode fifo 20 dan jawaban my makalah 3 pelajaran √ mpkp mas raffi Contohsoal laporan biaya produksi dengan metode mpkp fifo. contoh soal laporan biaya produksi dengan metode fifo akan mengakui adanya pemisahan antara biaya pdp awal dengan biaya periode berjalan. harga pokok pesanan dan harga pokok proses 1 2 3 departemen akan memberikan anda pandangan dalam menentukan beban pokok penjualan. Konten[ Tampil] Contoh soal process costing metode rata-rata tertimbang 2 departemen berlaku bagi perusahaan manufaktur yang mengubah bahan baku dengan bantuan biaya konversi. Cara menghitung harga pokok produksi akan mempertimbangkan nilai persediaan akhir dan nilai hpp atas produk yang diperjualbelikan kepada pelanggan. Rp145.040. Harga pokok persediaan produk dalam proses akhir bulan ( 100 kg): Harga pokok dari departemen A : 100 kg x Rp 222.6= Rp 22.260. Biaya bahan penolong : 100 kg x 60 % x Rp 35 = 2.100. Biaya tenaga kerja : 100 kg x 50 % x Rp 50 = 2.500. Biaya overhead pabrik : 100 kg x 50 %x Rp 55 =2.750. Jikadigunakan metode masuk pertama, keluar pertama, maka harga pokok produk jadi sebanyak 2.800 kg tersebut dihitung sebagai berikut: Harga pokok persediaan produk dalam proses awal: = 200 kg @ Rp 4.000. = Rp 800.000. Harga pokok produksi sekarang: = 2.000 kg @ Rp 3.000. = Rp 7.800.000. 6bnoTE.

laporan biaya produksi 2 departemen metode fifo